Kamis, 27 November 2014

BAHAGIA itu CUKUP!

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Apa itu BAHAGIA?

Bagiku, BAHAGIA berarti CUKUP.

Menahan diri untuk tidak merasa CUKUP adalah godaan yang terbesar untuk merasa BAHAGIA.

Pilihan untuk BAHAGIA ada di tangan kita sendiri, karena hati dan pikiran kita sendiri yang punya definisi yang tepat untuk merasa CUKUP.



Bagaimana dengan Anda?






Senin, 03 November 2014

Umur Bertambah, Metabolisme Melambat

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Apa kabar semua? Semoga selalu sehat wa'afiat dan selalu berada dalam lindungan Alloh. Aamiin...

Mengapa Saya berdoa agar selalu sehat wal'afiat? karena nikmat sehat adalah salah satu nikmat Alloh yang paling berharga yang harus kita syukuri. Apalah arti harta berlimpah jika kesehatan melemah? Pastinya produktifitas dan kinerja menurun.

Sedikit sharing ya....

Beberapa hari ini kepala dan pundak bagian kiri terasa berat sekali. Awalnya dikira pegal-pegal dan langsung panggil tukang urut. Tapi ternyata hilangnya juga temporer aja. Jadilah kebiasaan lama berulang lagi (nenggak paracetamol sebelum tidur). Sempat juga mengira karena panas matahari (memang dari kuliah paling ngga tahan dengan paparan sinar matahari. Malamnya pasti cari paracetamol (again), hikss). Sakit kepala dan pundak kali ini bener-bener ngga mempan sama yang namanya paracetamol dan sejenisnya.

Sampai kemarin ketemu sepupu diingatkan untuk periksa kadar kolesterol. Konon katanya salah satu gelaja kolesterol tinggi itu pundak yang tegang dan pegal. Jadilah tadi siang periksa kadar kolesterol. Dan ternyata, agak mengejutkan juga dengan kadar yang cukup tinggi (230 dengan ambang batas normal 200). Seumur hidup belum pernah setinggi itu.

Cukup aneh juga mengingat pola makan saya yang ngga aneh-aneh (hanya penyuka abadi berbagai macam coklat, hehehe), rajin olah raga (setiap sore jogging), dan minum air putih juga lebih dari 2 liter. Memang sih, 2 bulan ini berat badan lagi naik tapi masih bisa dikendalikan laaah.

Menurut petugas yang memeriksa kadar kolesterol tadi, gejala awal penderita kolesterol tinggi:
1. Pundak/bahu pegal;
2. Sering pusing di belakang kepala;
3. Cepat mengantuk;
4. Kaki/tangan kesemutan.
Nah, saya pribadi mengalami nomor 1-3. Semakin hari semakin hebat rasa sakitnya.

Mengingat ada faktor genetik high blood pressure dari ayah dan diabetes melitus dari bunda. Untuk ke depannya sepertinya harus lebih hati-hati memilih jenis makanan, karena sekilas kolesterol sulit untuk terdeteksi (orang kurus pun bisa terkena kolesterol tinggi, lho). Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Menurut beberapa informasi yang telah saya baca, semakin bertambah umur kita, maka akan semakin melambat metabolisme tubuh kita.

So, mulai memilih makan sayur, buah atau rebusan nih. Minyak juga dikurangin (duuuhhh bye-bye gorengan, hiksss). Dan mulai atur jadwal olah raga lagi (sepertinya jogging tiap hari keliling pagar ngga cukup, hehehe).

Rabu, 08 Oktober 2014

Biarkan Anak Berkembang Dengan Kenyamanannya

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Anakku Opal, usia 9 tahun. Dari usia 3 tahun sudah mulai terlihat bakat musiknya. Awal mula Oma-nya yang peka. Katanya kalau Opal nyanyi pas di nada (ngga fals kayak mamanya heheh) dan usia 3 tahun sudah hafal lagu "Tanah Air" lengkap. 

Usia 6 tahun mulai diikutkan kursus piano yang lebih serius. Dan ternyata hasilnya cukup memuaskan. Cepat sekali dia menguasai lagu-lagu yang diberikan. Sesuai dengan arahan guru pianonya, Opal disarankan untuk ikut piano klasik dengan alasan agar kuat dasar-dasar bermain piano terutama dalam hal membaca not balok. 

Tapi apa yang terjadi? Satu tahun belakangan ini Opal mulai terlihat bosan melihat tumpukan not balok klasik yang menurut Opal, "ngga ada lagunya, maa". Sering kali Opal merubah sendiri nada baku lagu klasik yang diberikan. Walaupun sekilas dari pendengaran lebih enak nada hasil improvisasi Opal (dan gurunya pun mengakui hehehe).

Cara belajarnya pun agak unik. Sepulang les piano, Opal langsung buka "youtube", kemudian search judul lagu yang ditugaskan, trus didengerin dengan serius, langsung dipraktekin. Sama sekali dia ngga mau baca not-nya. Beberapa kali gurunya mengingatkan karena menurutnya, cara belajar piano seperti ini keliru. Opal akan semakin malas untuk membaca not balok yang jadi modal utama bermain musik klasik. 

Setiap 6 bulan sekali gurunya memberikan lagu yang agak panjang seperti "Fur Elise" Beethoven atau "Ballade Pour Adeline" Richard Clayderman (yang terakhir request mamanya hehehe). Dan Opal kelihatan sangat menikmati, meskipun tidak menyimpang dari genre klasik, tapi lagi-lagi menurutnya, "ada lagunya". Lucunya, Opal menganggap tugas lagu yang agak panjang ini sebagai refreshing lagu-lagu piano dari bukunya "Duvernoy" dan "Beyer" hahaha. 

Opal paling suka kalau disuruh cari nada lagu dan hebatnya dia bisa mengubah-ubah kunci nada sesuai dengan suara kita. Belum lama ini, Opal yang sangat terobsesi tinggal di Jepang sibuk browsing lagu "Hana Wa Saku" dan lagi-lagi ketemu nadanya!! Cukup dengar beberapa kali dari HP papanya (padahal mamanya sempet nyari salah terus karena ada beberapa nada yang minor hahaha). 

Melihat cara belajar piano Opal yang sedikit nyeleneh dan menyimpang dari track yang semestinya, sempat ada keinginan untuk memindahkan ke tempat kursus yang lebih "serius" dengan harapan Opal kembali ke "jalur"nya supaya kuat basic membaca notnya. Tapi keinginan tersebut tertunda manakala mendapat masukan yang mungkin ngga terlintas sebelumnya. "Biarkan anak berkembang dengan kenyamanannya". Jangan sampai karena situasi yang ngga nyaman bisa membuyarkan passion-nya dalam bermusik. Mungkin memang cara belajar Opal yang lebih bersifat auditory yang jika dipaksakan visual malah jadi makin kacau.

Akhirnya aku membiarkan Opal tetap bertahan dengan cara nyamannya, browsing on youtube dan setelah itu biar dia praktekan sendiri lagunya sambil tetap membuka buku not baloknya (walaupun porsi Opal bermain meraba by feeling lebih banyak dari pada membaca not balok langsung). Semoga cara ini bisa menjadi win-win solution.  

Kamis, 25 September 2014

Foolish Beat

There was a time
When broken hearts and broken dreams were over.
There was a place where all you could do was
Wish on a four leaf clover.
But now is a new time
There is a new place
Where dreams just can't come true.
It started the day when I left you
I could never love again the way that I loved you
I could never cry again like I did when I left you
And when we said goodbye,
Oh the look in your eyes
Just left me beside myself without your heart
(without your heart)
I could never love again now that we're apart
When I was sorry
It was too late to turn around (turn around)
And tell you so.
There was no reason
There was no reason
Just a foolish beat of my heart.
I could never love again the way that I loved you
I could never cry again like I did when I left you
And when we said goodbye,
Oh the look in your eyes
Just left me beside myself without your heart
(without your heart)
I could never love again now that we're apart
Oh, can't you see I'm not fooling nobody
Don't you see the tears are falling down my face?
Since you went away
Break my heart, you slipped away
Didn't know I was wrong
Never meant to hurt you now you're gone
I could never love again now that we're apart.
(now that we're apart)
I could never love again now that we're apart.

Kamis, 04 September 2014

Finally, I've Reached That Star

In The Name of Alloh, the Most Gracious, the Most Merciful.

I still remember, four years ago that desire came so strongly. But I had one obstacle that forced me to burry it all.

Two years went by, that desire was more and more unstoppable. With fully intention, in the name of Alloh, I run it. Despite the obstacles that still remain half-hearted, I assured him that my choice was just not a will without any reason as his assumption.

And now, finally I reached that star on time with satisfactory result.

Praise to Alloh, The Lord of The Universe.



Senin, 18 Agustus 2014

Alloh Tidak Menciptakan Sesuatu Dengan Sia-Sia

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Hari Minggu tanggal 17 Agustus 2014 ada insiden kecil, punggung kepentok ujung lemari kaca tepat di tengah andeng-andeng yang besarnya kurang lebih sama dengan yang di pipi. Akibatnya andeng-andengnya sampai copot. Copotannya itu separu menggelantung seperti tetelan.

Sewaktu kepentok ngga begitu berasa, cuma dada agak sesak. Karena mau buru-buru ngajar anak putus sekolah yang mau ujian, jadi ngga begitu dirasa sakitnya. Pas di kelas koq baru berasa ada yang mengalir di punggung, ternyata udah bleeding.

Malamnya langsung ke UGD RS Pelni, tapi dokter ngga ada yang stand by, jadi ngga bisa langsung ditangani. Kurang puas dengan jawabannya langsung meluncur ke UGD Siloam Kebon Jeruk. Di sana langsung di cek ternyata memang jaringan andeng-andengnya sobek sampai 2 cm, dan disarankan untuk langsung diangkat aja sekalian. Tapi lagi-lagi ngga ada dokter yang stand by, jadi cuma dibersihkan dan ditutup lukanya supaya ngga kena gesekan.

Besok paginya langsung diperiksa dengan dokter bedah. Itu dokter juga bingung koq bisa kena pas di tengah andeng-andeng itu. Tapi katanya, "Untung aja ada andeng-andeng itu, jadi seperti tameng. Kalo ngga bisa kena langsung ke punggungnya. Jaringan kulit di andeng-andeng lebih tebal." 

Alhasil diangkatlah andeng-andeng itu. Alhamdulillah prosesnya cepat kurang lebih 30 menit. Sekarang tinggal tahan aja untuk tidur terlungkup selama seminggu sampai jahitan dibuka, hiikkksss...... 


Tidak ada kesia-siaan dari apa yang telah diciptakan Alloh. Siapa yang sangka kalau andeng-andeng yang ngga keliatan justru jadi perisai di peristiwa ini. Wallahu'alam :)


Kamis, 31 Juli 2014

Manajemen Ikhlas

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Belum ada 24 jam posting tentang "Ikhlas Memaafkan" kejadian deh BB ilang :'(. Dalam hitungan detik tiba-tiba ngga ada di tas. Awalnya mau beli gado-gado untuk mertua yang sedang berkunjung. Bawalah tas selempang plus di dalamnya ada dompet dan BB. Entah jatuh atau lupa, tapi seingetnya sih pas di tukang gado-gado sempet liat BC (Ngga dibuka BBM nya) langsung masukin tas lagi. Ngga berapa lama diliat udah ngga ada. Masih berharap jatuh di jalan atau ketinggalan, dicari ngga ada. Dan yang buat yakin emang ilang ditelp dan BBM langsung ngga aktif. Bener-bener kejadian cepat dalam hitugan detik.

Ini kali kedua kehilangan BB, pertama kejadian tahun 2011 di Tanah Abang. Waktu itu lebih parah karena hilang sama tas nya. Yang hilang BB, HP, dompet, uang Rp. 600ribu, dll. Nyeseeekkkk bangeettt. Tapi apa yang terjadi? Alloh menggantinya dengan rejeki yang sama sekali ngga terduga. Di rekening yang udah lama ngga diliat-liat, tiba-tiba ada uang sejumlah Rp. 4,600,000,-. Subhanalloh, ternyata uang itu ada sejak tahun 2010 tapi ngga nyadar. Alloh baru nunjukin ada uang di rekening pas di saatnya kehilangan.

So ketika tadi siang hilang, rasanya ngga gimana-gimana. Panik juga cuma sebentar, karena yakin itu BB emang ada di tas yang lagi ditenteng. Cuma penasaran aja sih hehehe, koq secepat itu ilangnya cuma dalam itungan detik.

Kembali lagi, Manajemen Ikhlas. Dengan cara berfikir positif. Tidak ada yang abadi dalam genggaman kita. Jangankan sebuah HP atau BB yang hanya sebuah benda mati, suatu saat kita juga pasti akan lepas dari genggaman orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita.

Kalau biasanya ketika kehilangan selalu berdoa, "kalau milik pasti kembali". Kali ini saya berdoa, "semoga apa yang telah hilang dari genggaman bermanfaat bagi yang betul membutuhkan."

Dan jangan pernah kita berfikir, "mungkin ini teguran Alloh karena ada yang terkhilaf", karena dengan demikian kita masih mempunyai pikiran negatif kepada Alloh.

Jangan pula berfikir, "semoga nanti ada gantinya yang lebih baik", karena itu berarti kita mengaharpkan imbalan dari kehilangan kita.


Wallahu'alam bissawab.... :)

Rabu, 30 Juli 2014

Ikhlas Memaafkan

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Takbir itu telah berlalu
Meninggalkan segala gegap gempita

Hari Raya....
Hari di mana keikhlasan menjadi satu ukuran
Apakah kita mampu bergerak
Atau tetap terpaku pada mengerutnya rasa dalam hati

Apapun itu
Segala yang telah berlalu akan tetap mengalir
Laksana air yang takkan bisa lagi kita genggam
Terkecuali kita sendiri yang berkeinginan untuk menampungnya

Dan itu berarti...
Kamu memilih untuk membiarkan air itu tetap bertahan di pusaran-nya
Dan itu berarti...
Kamu memilih untuk tidak membiarkan air itu tetap mengalir
Dan itu berarti...
Aaahhhh sulit melepas air itu menjauh
Dan itu berarti...
Jauh dari rasa ikhlas

Taqobal Allohu Minna Wa Minkum (May Alloh accept it from you and us)

May Alloh accept our Ramadhan fasting
May Alloh accept our night prayer
May Alloh accept our reading quran
May Alloh accept our act of worship
That we committed for the sake and pleasure of Alloh

May Alloh forgive our sins and all of our shortcomings.

Aamiin.... Aamiin.... Aamiin.... Yaa Rabbal Alamin...

Selasa, 22 Juli 2014

Tetaplah Damai Indonesiaku

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang.


Aku takkan menghujat.

Karena aku tak layak menghakimi. 
Kebenaran yang HAKIKI hanyalah dari SANG MAHA KUASA semata. 
Apa yang ada di depan sana semua adalah misteri-Nya. 
Pun demikian halnya dengan apa yang akan terjadi dengan segala amanahnya untuk Yang Terhormat Pengemban Amanah. 

Meski hura-hura menjadi pertanda akan keriaan, ataupun huru-hara menjadi pertanda akan kekecewaan. 
Tetap takkan menggubrisku untuk menghujat ataupun memuja. 


#Tetaplah damai Indonesiaku#.

Minggu, 29 Juni 2014

Maafku Untuk Semesta....

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang....

Wahai semesta,

Aku tahu, tak ada yang mampu memahami
Peliknya segala gundah
Gemetarnya segenap gelegar
Dan perihnya aliran air mata

Aku mengerti, lambat laun akan melebur
Bagai buih yang memecah gelombang
Sampai akhirnya menjadi buraian pasir

Wahai semesta,

Berlarilah....
Menghilanglah....
Biarkan aku meredam dalam renungan suci Nya

Maafku selalu, untuk semesta....



#Selamat menunaikan ibadah puasa. Mohon Maaf Lahir dan Batin#

Jumat, 20 Juni 2014

Kalo Ngga Dicoba Ngga Akan Tau Rasanya

Dengan Menyebut Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Deadline semakin mendekat.....!!!
Itu yang ada di pikiran beberapa bulan terakhir ini. Kalo ngga bergegas bisa tambah semester lagi.

Liat hasil data eksperimen murid-murid dengan jumlah responden seabrek cukup buat kepala mau pecah. Udah berada dititik ambang batas NYERAH. Tapiiiii..... "itu ngga gw banget!!"

Coba-coba, utak-atik, browsing, bolak-balik perpustakaan, beli buku ini itu, emang bukan hal yang gampang kelola data statistik. Apalagi langsung diterapkan di aplikasi SPSS. Makin kribo aja nih... *&%&$

Tapiiii..... Alloh pasti akan membuka jalan bagi hamba Nya yang tetap berusaha. Tanya sana-sini, bolak-balik buku, Alhamdulillah lembar-lembar yang kemarin terlewati entah kenapa terbuka jelas berkat arahan teman yang niat awalnya justru mau tanya hehehe. Tapi, itulah jalan Alloh, bisa dari mana saja.

Sedikit ilustrasi........................

Hhhhmmmmm........ Kalo ngga dicoba, memang ngga akan tau rasanya, bukan begitu?

Bismillah..... dengan MENCOBA saya jadi TAU dan MENGERTI apa yang seharusnya saya rasakan dan langkah apa yang selayaknya saya AMBIL. Dibarengi dengan segalaUSAHA dan KEIKHLASAN.

Semoga ini langkah yang TERBAIK.... :)


Senin, 02 Juni 2014

Detik-detik Kepergian Ayah

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Entah mengapa malam ini rindu sekali pada ayah. Hanya tulisan ini yang aku harapkan dapat mengurai rasa rindu kepada ayah.

Awal Ramadhan 1423 H (10 Juli 2014)
Seharian itu ayah ngga bisa pipis. Setiap kali mau pipis selalu teriak. Kami awalnya menyangka hanya kerewelan ayah saja. Sampai akhirnya, setelah pulang tarawih ayah semakin merintih kesakitan. Perutnya mengeras. Akhirnya kami memutuskan untuk membawa ayah ke RS.

Tiba di RS langsung dipasangkan kateter. Ngga nunggu waktu lama keluar pipisnya banyaaakkk sekali. Dan ayah sudah mulai tersenyum lega. Alhamdulillah, kami bahagia melihatnya. Kami hanya mengira paling 1-2 hari lah di RS

Esoknya, dokter ginjal bicara padaku bahwa untuk observasi ada apa dengan ginjal dan saluran pipis ayah belum diperbolehkan pulang. Kemungkinan ada infeksi di saluran pipis. Mungkin akibat endapan obat-obatan stroke selama 19 tahun dikonsumsi.

Satu minggu setelah di rumah sakit (Rabu, 17 Juli 2013) dokter ginjal menyatakan kondisi saluran pipis ayah mulai membaik, infeksi sudah diobati. Dan kemungkinan Hari Senin (22 Juli 2013) ayah sudah boleh pulang.

Minggu malam (21 Juli 2013) tiba-tiba panas badan ayah meninggi dan nafsu maan menurun. Dokter internist tidak membolehkan ayah pulang. Esoknya, Senin (22 Juli 2013) ayah muntah darah, dan dari selang kateter juga terdapat gumpalan darah. Ada apa ini?? Kenapa kondisi ayah tiba-tiba menurun?

Rabu malam (24 Juli 2013) kondisi jantung ayah semakin melemah. Aku yang baru saja tiba di rumah pukul 23.00 langsung balik lagi ke RS dan memutuskan untuk menginap di RS.

Esok paginya (25 Juli 2013) ayah tidak sadarkan diri dan langsung di bawa ke ruang HCU. Inilah saat yang paling menyedihkan bunda, di hari itu miladnya yang ke 60 tahun, di saat yang bersamaan juga pensiun dari pekerjaannya, dan di saat itu juga bunda menyaksikan tubuh lemah ayah di bawa ke HCU.

Entah mengapa saat itu perasaanku berkata, ini akan menjadi saat terakhir aku menemani ayah. Dan kuputuskan untuk tetap mendampingi bunda menemani ayah. Aku meminta doa kepada semua kerabat dan sanak saudara. Air mata semakin tak terbendung.

Tengah malam (26 Juli 2013 pukul 00.00) ayah dipindahkan ke ICU. Semakin kecil perasaanku. Saat itu cuma aku dan bunda yang menemani ayah. Bunda mendamping ayah, dan aku yang mengurus segala administrasinya. Tak kupedulikan rasa takut bolak balik melewati kamar jenazah dan lorong rumah sakit tua. Hanya derai air mata yang terus menemani.

Jumat malam (27 Juli 2013) dokter mengumpulkan kami sekeluarga dan mengatakan bahwa kondisi ayah diambang kritis, semua hasil laboraturium melewati ambang batas normal. Dan ternyata ayah didiagnosa menderita DBD. Inilah yang membuat kami terkejut, sampai tidak mampu terdeteksi. Jadi semua kesakitan ayah tiba-tiba menjadi panas tinggi dan keluar darah akibat DBD, bukan daei penyakit stroke atau infeksi pipisnya. Kami semua sudah pasrah. Aku terus meyakinkan bunda, apapun itu, mau DBD, stroke, infeksi pipism dan penyakit lain hanya "media" bagi jalan ayah untuk bertemu Alloh.

Subuh (28 Juli 2013 pukul 04.00) aku dan bunda memaksa masuk ke ruang ICU. Memperhatikan ayah yang semakin melemah. Aku terus mengaji untuk ayah, dan bunda mendampingi tanpa berhenti berzikir. Sampa akhirnya bunda menyadari nafas ayah berhenti di pukul 04.15. TApi aku belum yakin ayah pergi karena indikator detak jantung masih berjalan meskipun semakin melemah.

Pukul 05.00 semua saudara kandungku berkumpul di ICU dan dokter memutuskan untuk memompa jantung ayah. Inilah prosedur terakhir dalam dunia kedokteran untuk menyelamatkan nyawa pasien. Sampai akhirnya mesin indikator itu pun berhenti di saat jarum jam menunjuk angka 05.30.

Innalillahi wa inna illahi rojiun.....

Pergilah dengan damai ayah dengan seutas senyum manis tetap tersungging di wajahmu.

Ayah.... Cintaku dan Rinduku

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Detik-detik menjelang Ramadhan semakin mendekat. Kembali ingatanku terpaku pada Ramadhan terakhir. Pedih, perih rasanya membayangkan saat itu. Yaaa... tepat awal Ramadhan satu tahun yang lalu, kenangan terakhir bersama orang yang sangat aku hormati, cintai, sayangi, dan rindukan saat ini.

Ayah....
Penderitaanmu telah berakhir.
Yang kulihat hanya seutas senyum yang sampai kapan pun kan selalu kurindukan.

Aku rindu rewelnya ayah....
Aku rindu galaknya ayah.....
Aku rindu teriak dan bentakannya ayah.....
Aku rindu nyebelinnya ayah....
Aku rindu cubitan dan cakaran ayah....
Yang dulu tak aku sadari bahwa itulah cara Alloh membuka pintu surga dengan berbakti kepadamu.

Ayah, maafkan anakmu yang belum sempat membahagiakanmu.
Maafkan anakmu yang justru sering tidak sabar menghadapi kerewelanmu.
Maafkan anakmu yang sering asal meladenimu.
Maafkan anakmu, maafkan anakmu, maafkan anakmu.....

Kamis, 08 Mei 2014

Kembalinya Si Anak Hilang (Sekelumit Korban Human Trafficking - finish)

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang....

Masih ingat cerita saya tentang Tari? Si anak hilang korban human trafficking yang ditemukan di salah satu kolong jembatan di Kuala Lumpur.

Alhamdulillah, Tari sudah berbahagia sekarang. Bertemu lagi dengan keluarganya tercinta. Tapi untuk sementara belum bisa dipulangkan ke keluarganya, masih dititipkan di Penampungan di bawah Kementrian Sosial.

Flash back bagaimana Tari bisa kembali, tak lepas dari bantuan rekan saya yang ada di Malaysia. Secara kebetulan atasannya punya link  dengan KBRI Malaysia. Sebelumnya saya minta tolong untuk melacak bagaimana keberadaan LSM Tenaganita, terutama yang berkaitan dengan legalitas lembaganya.

Sebelum saya mengirimkan seluruh dokumen Tari, saya meminta mereka untuk mengirimkan copy legalitas lembaganya. Itupun setelah mereka mengirim tidak langsung saya percaya. Betul2 jangan sampai terulang lagi kesalahan fatal dengan pengiriman personal document Tari. Sampai akhirnya pihak KBRI meyakinkan bahwa LSM Tenaganita memang legal dan beberapa kali bekerja sama dengan KBRI soal pemulangan TKI ilegal.

Singkat cerita, saya email semua dokumen Tari, mulai dari KTP, KK, copy ijazah untk LSM tersebut dengan cc ke KBRI. Harusnya bisa ditangani lebih cepat jika tidak ada kendala paspor yang dibuatkan agennya Tari ternyata PALSU. (Oiya, Tari buat paspor bukan di Jakarta, dan perjalannya menuju Malaysia cukup rumit, jalur yang ditempuh Jakarta - Sukabumi - Jember - Kediri - Surabaya - Batam - Malaysia). Di Jember inilah ia dibuatkan paspor.

Tari sudah bertemu langsung dengan keluarganya, membawa sekelumit kisah pedih selama ia ada di agen ilegal. Saya menyaksikan sendiri bekas2 siksaannya, mulai dari diserika, diketok pakai martil, dan yang paling parah beberapa kali dicecokin narkoba jenis shabu dan inex sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri dan beberapa kali pula diperkosa secara bergilir dengan pihak agen ilegal tersebut. Sungguh memprihatinkan.

Akhir cerita, semoga ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Tari. Walaupun demikian, saya yakin seyakin-yakinnya, masa depan Tari belumlah hancur jika ia berniat untuk bersungguh-sungguh berubah. Untuk sementara waktu ia masih ditempatkan di penampungan sampai kasusnya tuntas (sedang ditangani pihak Bareskrim, dan untuk pemulihan kondisi fisik dan psikisnya).

Betapa sayangnya Alloh kepada Tari, masih diberikan kesempatan untuk kembali kepada keluarganya dan semoga menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Doa kami kan selalu menyertaimu.......

Kamis, 10 April 2014

Politics....?? It's Just A NONSENSE!!!

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.

Pemilu legislatif baru aja lewat. Dari dulu saya ngga pernah tertarik dengan yang namanya POLITIK. Sampai kapanpun saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri untuk jangan sampai terlibat dengan yang namanya Politik. Walaupun saya dari SMA sudah diperkenalkan dengan politik dan bahkan sempat "diceburin" ke ranah politik. Jangankan menjadi partisan atau minimal simpatisan deh, tertarik untuk saya lirik pun OGAH hehehe. Ketika saya kuliah, jurusan yang saya minati ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tapi saya paling ngga perduli dengan mata kuliah politik dan sejenisnya. 

Nah, kenapa dong katanya ngga suka tapi nge-blog tentang Politik? Berhubung satu dan lain hal, saya TERPAKSA memantau Pemilu tahun ini hehehe. 

Telling the truth, saya selalu meragukan "kejurdilan" Pemilu. Banyak sekali pelanggaran yang meraja lela. Mirissss sekali. Prihatin dengan peserta Pemilu yang memang punya tujuan murni untuk memperhatikan nasib bangsa, dan bertahan untuk tidak bermain politik uang, ternyata akan dengan mudahnya terdepak dan tersingkir begitu saja sebelum bertarung

Berawal dari konstituen yang berpikiran GOLPUT (golongan pencari uang tunai). Slogan "ambil uangya, jangan pilih orangnya" ternyata ya ngga dianggap. Bagaimana tidak? Ada yang menjamin jatah sembako selama 6 bulan terakhir (bulan ini dengernya jatah terakhirnya). Siapa yang ngga tergoda. Sasarannya, ya siapa lagi kalau bukan penentu suara (masyarakat) dari golput tadi yang jumlahnya saya rasa lebih dari 50% pemilih. Harusnya mereka berfikir, kalaupun benar nasib rakyat diperhatikan, buat apa jaminan sembako hanya sampai akhir pencoblosan?? So, slogan "rakyat sekarang sudah pinter" ya bener banget, pinter nilep!!

Cobaan berikutnya adalah perjalanan kertas suara, yang katanya ada di beberapa daerah ternyata sudah dicoblos sebelum waktunya dihitung. Bahkan di berita TV sudah ada yang ditangkap (saya lupa daerahnya). Dan ternyata itulah kenyataannya!! Penggelembungan suara sudah biasa terjadi. Mulai dari tingkat "bawah" sampai di level yang tak bisa lagi saya sebutkan. 

Duuuhhhhh Gusti...!!! Hati kecil saya menangis, menjerit. Mau jadi apa bangsa ini???!!! Gila!!! Bener-bener Gila!!! Rasanya saya ngga sanggup lagi liat kebobrokan Politik. Ingin rasanya menarik lagi manusia-manusia jujur itu untuk menjauh dari Politik!!! Walaupun banyak yang bilang, kalau tidak ada orang jujur dan bersih dalam sistem itu, bagaimana kebobrokan akan diberantas??!! Tapi jika sudah terkepung dengan kerumunan yang kotor, seberapa sanggup "sang bersih dan jujur" itu akan bertahan???


Selalu berharap yang terbaik sesuai dengan jalan yang diridhoi Alloh.

Sepertiga April 2014


Jumat, 21 Maret 2014

Sekelumit Kisah Korban Human Trafficking (part 2)

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Melanjutkan kisah Tari kemarin.....

Akhirnya, LSM tempat Tari ditampung mengirimkan Legality Document. Dan telah saya email pula kelengkapan dokumen untuk pengurusan surat perjalanan (katanya sih seperti paspor). Saya tetap berdoa dan berharap yang terbaik untuk Tari. 

Kemarin saya berbicara langsung dengan Tari. Ia mengatakan sangat menyesali kecerobohannya. Ia menangis meminta maaf kepada Saya dan mohon minta disampaikan maafnya kepada ibunya.

Dari kejadian ini, satu hal yang membuat Saya berfikir. Jangan pernah melakukan tindakan apapun dengan gegabah. Segala sesuatu harus dipikirkan dengan cermat. Apa yang terlihat berkilau di depan belum tentu akan cemerlang di belakang. Bak fatamorgana, hanya menipu secara kasat mata.

Semoga Tari tidak lagi berulah seperti keledai dungu yang akan jatuh di lubang yang sama. Saya berharap, setelah kejadian ini Tari akan menjadi lebih bijaksana dalam kehidupannya. Mengutip satu pepatah, "Tugas kita bukanlah melihat sesuatu hal yang samar-samar jauh di depan, tetapi selesaikanlah yang ada di depan mata". 

Tetap berdoa ya, Tari :)

Senin, 17 Maret 2014

Sekelumit Kisah Korban Human Trafficking

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Malam ini saya akan berbagi sekelumit kisah murid saya yang menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking).

Sebut saja namanya Tari (bukan nama sebenarnya). Usianya kemungkinan 20 tahunan. Tahun lalu dia baru menyelesaikan Program Kejar Paket B setara SMP di lembaga kami.

Satu minggu setelah ujian, temannya ada yang melapor kepada saya bahwa Tari datang ke rumah temannya dalam kondisi yang mengenaskan (seperti orang yang habis dipukuli). Kemudian setelah diberi makan di rumah temannya, ia pergi. Dan sejak itu tidak pernah terdengar lagi di mana keberadaannya.

Senin pagi, 10 Maret 2014, saya mendapat telepon dari salah satu LSM di Malaysia yang mengatakan bahwa Tari ditemukan pada Bulan November 2013 di salah satu kolong jembatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini ia berada di tempat penampungan (shelter) di daerah Selangor, kira-kira 30 km dari KL.

Dengan alasan untuk kemudahan proses pemulangan Tari, mereka meminta dokumen yang menyatakan Tari memang wargra negara Indonesia. Menurut mereka, sebelumnya pernah menghubungi kelurahan tempat Tari berdomisili, memang pihak kelurahan menyatakan benar ada warga yang bernama Tari tinggal di alamat X dengan nomor KTP Y. Namun, tidak ada follow up apapun setelah itu. Pun tidak ada pemberitahuan kepada keluarga Tari.

Saat ini Pihak LSM tempat Tari ditampung terus komunikasi intens dengan saya. Tetapi untuk kelengkapan dokumen belum ada yang saya berikan. Saya pending dulu dengan alasan jangan sampai disalahgunakan oleh mereka. Jangan sampai Tari kembali terjerumus dan semakin mudah bagi agen yang tidak bertanggung jawab untuk kembali mempermainkannya.

Saya meminta syarat legalitas atau keabsahan dari LSM mereka, tapi sampai sekarang belum mereka lampirkan. Mereka hanya memberitahuan website dan akun facebook. Pun demikian, saya pribadi masih ragu dengan legalitasnya sebelum saya mendapatkan informasi yang benar-benar akurat.

Berbagai cara telah saya coba, termasuk meminta tolong teman yang bekerja dan berdomisili di sana. Menurut teman saya tersebut, ia coba menelpon ke nomor yang tertera di website tetapi tidak diangkat. Dia menelpon pukul 10.56 waktu KL.




Mohon doanya yaa... Semoga kasus ini segera selesai. Harapannya Tari segera berkumpul dengan keluarganya tercinta di Jakarta. Aamiin YRA...


Sabtu, 25 Januari 2014

E-Book Google

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang...

Akhirnya bisa kebuka lagi ini blog. Setelah sempet beberapa lama (ngga tau kenapa) ngga bisa kebuka. Padahal tangan udah gatel banget mau nulis, hehehe.

Semester 3 hampir tuntas, awal Februari mulai bimbingan thesis. Semoga lancar dan tepat waktu. Aamiin Yaa Robb....

Persyaratan dari kampus untuk referensi thesis harus ada text book dan jurnal. Bolak-balik perpustakaan (bukan cuma perpustakaan kampus sendiri aja) tapi juga ke perpustakaan Kemdikbud di samping Ratu Plaza atau ke perpustakaan kampus lain demi buku referensi. Sering banget seharian ngendon di perpustakaan.

Sebetulnya bisa aja cari di internet. Tapi seringkali referensinya ngga jelas. Cuma sepotong-sepotong aja. Bener-bener ngga puas sampe ketemu wujud fisiknya itu buku dan jurnal. Biarpun yang dibutuhkan mungkin aja cuma beberapa halaman.

Nah, tadi sambil ngobrol-ngobrol sama temen dapat info yang berguna banget. Kalo selama ini cari referensi di internet melalui google text box, trus ketik keyword yang kita inginkan. Maka akan keluar berbagai macam data yang kita mau. Tapi sangat jarang keluar buku referensi dalam wujud "buku penuh".

Informasi yang didapat temen tadi berguna banget. Jadi ketika kita menuju ke mesin pencari google, coba ketik "google e-book" sebagai keyword nya. Maka akan keluar kumpulan referensi buku atau jurnal yang kita mau, mulai dari cover buku sampai daftar pustaka. Wooowww.... Lengkap banget deh. Jadi ngga perlu lagi sering-sering ngendon di perpustakaan.

Informasi ini mungkin agak usang, sepertinya google udah lama membuat aplikasi e-book. Maklum aja, Selama ini e-book cuma dapat kiriman aja dari temen atau dosen atau milis hihihi (ngaku :p).

Semoga bermanfaat yaa... :) :) :)

Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning



Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning adalah suatu proses pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning  pertama kali digagas oleh Elaine B. Johnson yang dikutip Rusman (2010:189):
“Contextual teaching and learning enables students to connect the content of academic subject with the immediate contenxt of their daily lives to discover meaning. It enlarges their personal context furthermore, by providing students with fresh experience that stimulate the barin to make new connection and consecuently, to disover new meaning”.

(Contextual Teaching and Learning memungkinkan siswa menghubungkan isi mata pelajaran akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari untuk menemukan makna. Contextual Teaching and Learning  memperluas konteks pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberian pengalaman segar yang akan merangsang otak guna menjalin hubungan baru untuk menemukan makna yang baru.)

Menurut Nurhadi, yang dikutip oleh Rusman (2010:189):
“Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat”.

Sementara Howey R. Keneth yang dikutip Rusman (2010:189) mendefinisikan Contextual Teaching and Learning  sebagai berikut:

Contextual teaching is teaching that enables learning in which student employ their academic understanding and abilities in a variety of in-and out of school context to solve simulated or real world problems, both alone and with others”.

(Contextual Teaching and Learning adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar di mana siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif atau nyata, bak sendiri-sendiri maupun bersama-sama).

Komponen pembelajaran Contextual Teaching and Learning  menurut Johnson yang dikutip Rusman (2010:192), yaitu:
“(1) menjalin hubungan-hubungan yang bermakna (making meaning connections); (2) mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berarti (doing significant work); (3) melakukan proses belajar yang diatur sendiri (self-regulated learning); (4) mengadakan kolaborasi (collaborating); (5) berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking); (6) memberikan layanan secara individual (nurturing the individual); (7) mengupayakan pencapaian standar yang tinggi (reaching high standards); (8) menggunakan asesmen autentik (using authentic assessment)”.

Ciri khas Contextual Teaching and Learning dijabarkan sebagai berikut:
a.    Konstruktivisme (Constructivism)
Pembelajaran melalui Contextual Teaching and Learning  pada dasarnya mendorong agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pendalaman. Pengetahuan yang hanya diberikan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Penerapan asas konstruksivisme dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning, siswa didorong untuk mampu mengkonstruksi pengetahuan sendiri melalui pengalaman nyata.
b.    Inkuiri (Inquiry)
Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Dengan demikian dalam proses perencanaan, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya.
Secara umum, proses inkuiri dapat dilakukan dengan langkah- berikut:
1)   merumuskan masalah;
2)   mengajukan hipotesis;
3)   mengumpulkan data;
4)   mengajukan hipotesis berdsarkan data yang ditemukan;
5)   membuat kesimpulan.
c.    Mengajukan pertanyaan-pertanyaan (questioning)
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu; sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir. Dalam proses pembelajaran Contextual Teaching and Learning, guru tidak menyampaikan informasi begitu saja, akan tetapi memancing agar siswa dapat menemukan sendiri. Peran bertanya sangat penting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yang dipelajarinya. Kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk:
1)   Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran;
2)   Membangkitkan motivasi belajar siswa;
3)   Merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu;
4)   Memfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan;
5)   Membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu.
d.   Menciptakan Masyarakat Belajar (Learning Community)
Dalam Contextual Teaching and Learning  penerapan masyarakat belajar dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya bersifat heterogen baik dilihat dari kemampuan belajar dan kecepatan belajarnya, maupun bakat dan minat. Biarkan dalam kelompok mereka saling membelajarkan. Yang memiliki kemampuan tertentu didorong untuk menularkannya kepada yang lain.
e.    Pemodelan sebagai contoh pembelajaran (Modelling)
Yang dimaksud dengan asas pemodelan, adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Misalnya guru memberikan contoh bagaimana cara melafalkan sebuah kata atau kalimat. Proses permodelan tidak terbatas pada guru saja, tetapi dapat memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki kemampuan. Permodelan dianggap penting dalam Contextual Teaching and Learning  untuk menghindari siswa dari pembelajaran yang teoretis-abstrak yang dapat memungkinkan terjadinya verbalisme.
f.     Melakukan Refleksi (Reflection)
Refleksi merupakan proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning, setiap akhir proses pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merenung dan mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya. Siswa secara bebas dapat menafsirkan pengalamannya sendiri, sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya.
g.    Penilaian nyata/objektif (Authentic Assesment)
Penilaian nyata (authentic assesement) adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak.apakah pengetahuan belajar siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap perkembangan baik intelektual maupun mental siswa. Penilaian otentik dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara terus menerus selama kegatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu, penekanannya diarahkan kepada proses belajar bukan kepada hasil belajar.
Supriyadi, dkk (2011:75) menjabarkan juga:
“Karakteristik penting dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning, yaitu:
a.    Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge). Artinya, apa yang dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
b.    Pembelajaran dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge). Pengetahuan baru tersebut diperoleh secara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
c. Pembelajaran untuk pemahaman pengetahuan (understanding knowledge). Artinya pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini.
d. Pembelajaran untuk mempraktikan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge). Artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak perubahan perilaku siswa.
e.    Pembelajaran untuk melakukan refleksi  terhadap strategi pengembangan pengetahuan (reflecting knowledge). Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses perbaikan dan penyempurnaan strategi pembelajaran.

Sebagai perbandingan, berikut disajikan tabel perbedaan pola pembelajaran Contextual Teaching and Learning  dengan konvensional yang dijabarkan oleh Supriyadi, dkk (2011:76).
Tabel 2.1
Perbedaan Contextual Teaching and Learning  dengan Konvensional
No
Contextual Teaching and Learning
Konvensional
1
Siswa sebagai subyek belajar yang berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi pelajaran.
Siswa sebagai objek belajar yang berperan penerima informasi secara pasif.
2
Siswa belajar melalui kelompok, seperti kerja kelompok, berdiskusi.
Siswa belajar secara individual dengan menerma, mencatat, dan menghafal materi pelajaran.
3
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil.
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak.
4
Kemampuan didasarkan atas pengalaman.
Kemampuan diperoleh melalui latihan.
5
Tujuan akhir adalah kepuasan diri sendiri.
Tujuan akhir adalah nilai atau angka.
6
Tindakan atau perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri, misalnya perilaku siswa menjadi lebih baik karena menyadari sendiri.
Tindakan atau perilaku didasarkan faktor dari luar, misalnya karena adanya hukuman dan penghargaan.
7
Pengetahuan yang dimiliki siswa berkembang sesuai dengan pengalaman yang dialaminya. Oleh karena itu setiap siswa bisa terdapat perbedaan.
Pengetahuan yang dimiliki bersifat absolut dan final, oleh karena penetahuan dikonstruksi  orang lain.
8
Siswa bertanggung jawab dalam memonitor dan mengembangkan pembelajaran masing-masing.
Guru adalah penentu jaannya proses pembelajaran.
9
Pembelajaran bisa terjadi di mana saja dalam konteks dan setting yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas.
10
Keberhasilan pembelajaran diukur dengan berbagai cara, misalnya evaluasi proses, hasil karya siswa, penampilan, rekaman, observasi, wawancara, portofolio, dan lain-lain.
Keberhasilan diukur dari hasil tes.