Kamis, 31 Juli 2014

Manajemen Ikhlas

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Belum ada 24 jam posting tentang "Ikhlas Memaafkan" kejadian deh BB ilang :'(. Dalam hitungan detik tiba-tiba ngga ada di tas. Awalnya mau beli gado-gado untuk mertua yang sedang berkunjung. Bawalah tas selempang plus di dalamnya ada dompet dan BB. Entah jatuh atau lupa, tapi seingetnya sih pas di tukang gado-gado sempet liat BC (Ngga dibuka BBM nya) langsung masukin tas lagi. Ngga berapa lama diliat udah ngga ada. Masih berharap jatuh di jalan atau ketinggalan, dicari ngga ada. Dan yang buat yakin emang ilang ditelp dan BBM langsung ngga aktif. Bener-bener kejadian cepat dalam hitugan detik.

Ini kali kedua kehilangan BB, pertama kejadian tahun 2011 di Tanah Abang. Waktu itu lebih parah karena hilang sama tas nya. Yang hilang BB, HP, dompet, uang Rp. 600ribu, dll. Nyeseeekkkk bangeettt. Tapi apa yang terjadi? Alloh menggantinya dengan rejeki yang sama sekali ngga terduga. Di rekening yang udah lama ngga diliat-liat, tiba-tiba ada uang sejumlah Rp. 4,600,000,-. Subhanalloh, ternyata uang itu ada sejak tahun 2010 tapi ngga nyadar. Alloh baru nunjukin ada uang di rekening pas di saatnya kehilangan.

So ketika tadi siang hilang, rasanya ngga gimana-gimana. Panik juga cuma sebentar, karena yakin itu BB emang ada di tas yang lagi ditenteng. Cuma penasaran aja sih hehehe, koq secepat itu ilangnya cuma dalam itungan detik.

Kembali lagi, Manajemen Ikhlas. Dengan cara berfikir positif. Tidak ada yang abadi dalam genggaman kita. Jangankan sebuah HP atau BB yang hanya sebuah benda mati, suatu saat kita juga pasti akan lepas dari genggaman orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita.

Kalau biasanya ketika kehilangan selalu berdoa, "kalau milik pasti kembali". Kali ini saya berdoa, "semoga apa yang telah hilang dari genggaman bermanfaat bagi yang betul membutuhkan."

Dan jangan pernah kita berfikir, "mungkin ini teguran Alloh karena ada yang terkhilaf", karena dengan demikian kita masih mempunyai pikiran negatif kepada Alloh.

Jangan pula berfikir, "semoga nanti ada gantinya yang lebih baik", karena itu berarti kita mengaharpkan imbalan dari kehilangan kita.


Wallahu'alam bissawab.... :)