Selasa, 31 Desember 2013

RESOLUSI untuk REVOLUSI menjadi EVOLUSI

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Doaarrrr.... Dweeerrrr........
Ampuunnnn berisik banget petasan yaa...:s :s :s

Ritual ini yang terus berlangsung setiap pergantian tahun. Ada yang pesta pora, ada yang sinis, ada yang kontemplasi, ada yang relaksasi (hihihi... bahasanya yoga banget yaa :p), dan ada juga yang sok-sokan buat resolusi. Padahal mah ikut2an aja,  belom tentu juga besoknya inget apa resolusi kita. Atau jangan2 malah menjadi revolusi trus evolusi (teori darwin banget yak), change totally for being a new me...!!  #taelaaa.... Tapi yang pasti, bbm status recent update bbbrrrtttt..... segambreng berderet berubah, hahahah.

Hhmmm  kalo saya sendiri, detik2 pergantian tahun ini lebih memilih planga plongo :p hihihi. Sambil mengamati curhat colongan di status bbm yang entah mengapa kadang utk special occasion mendadak jadi bijak heheh (#eh, kadang suka juga begitu sih) hehe.

Memang betul manusia harus punya target. Tapi koq kenapa selalu berbondong2 di awal tahun. Memangnya target orang cuma berubah di awal tahun aja yaa? #icon bingung mata ke atas#

Mengenang cerita pergantian tahun yang lalu2, banyak banget moment pergantian tahun yang sudah terlewati, mulai dari yang formil, gokil, kocak, sampe yang flat2 aja alias ngorok :p. Dulu, saya seneng banget seru2an di tahun baru. Pengalaman paling heboh waktu tahun baru 2002 ceritanya mau sok2an gaul. Gaya2an jalan di Cafe Kemang (kalo ngga salah namanya Amigos). Pas sampe dalem malah berasa kayak orang aneh sendiri, banyak kumpuuullll....... bule mabok!!! Mau keluar juga sudah ngga bisa, karena pintu cafe sudah ditutup (menjelang jam 12). Ya sudah, kita melipir ke pojokan aja, sambil telepon bala bantuan utk segera jemput. Pphhuufff ngga lama, untung kakanya temen dateng, dan diseret kabur lah kita. Ujung2nya makan nasi goreng pinggir jalan hahahaa...

Nah itu contoh momen ngga jelas yang moga2 ngga ditiru sama anak cucu :p. Ngga banget ya, hehe. Kalo sekarang sih lebih memilih ngga ngapa2in, wong cuma pergantian detik, sama ajalah kayak detik2 yang lain. Tapi, meskipun sekilas pernah membaca katanya perayaan tahun baru bukan bentuk ritual yang dijalankan Rasul, saya lebih memilih diem aja. Dibilang sinis juga ngga juga ya. Biar ajalah orang mau ngeramein atau mau tidur atau mau apa terserahlah, monggooo. Kalau kita ngga setuju ya cukup dengan tidak mengikuti. STOP sampai di situ!! #eits, galak banget# :p

Ok, sekarang kita bicara soal makna. Menurut saya, tahun baru ngga ada makna apa2 selain bonus libur tambahan :p, eh sama ganti kalender deh hehehe.

Tanpa adanya momen pergantian tahun, sebagai seorang muslimah yang  masih miskin ilmu, saya hanya ingin  terus belajar menuju ke arah kebaikan. Kalo ada kerjaan ya dikerjain, kalo ada amanah ya dijaga, kalo ada yang ditunda ya diselesaikan secara adat, hehehe. Ngga muluk2 koq. Bahkan mungkin terdengar naif. Sifatnya abstrak sekali yaa.... Dan saya ngga mematok ini sebagai resolusi. Dijalankan saja jika niat baik itu sudah ada :). Tidak harus dimulai tahun ini jam sekian menit ke berapa, dll, dst, dsb..... Ingat Manajemen Takdir? Begitulah kira2 hehe....



Selamat RESOLUSI untuk REVOLUSI menjadi EVOLUSI lebih baik :).



Awal waktu, 1 Januari 2014



Minggu, 29 Desember 2013

Perbedaan Mendasar: Model, Metode, Pendekatan, dan Teknik Pembelajaran

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Sedikit berbagi, berharap menuai di hari akhir.... :)


Model pembelajaran adalah merupakan sebuah perencanaan pengajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan, model diartikan sebagai, “a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal” (J.R. David, 1976).

Upaya untuk mengimplementasi rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal adalah dengan menggunakan metode. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan model yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat terjadi dalam satu model pembelajaran menggunakan beberapa metode, misalnya menggunakan metode ceramah sekaligus tanya jawab, dan lain-lain. Dengan kata lain, model mengacu kepada “a plan of operation achieving something, sedangkan metode mengacu kepada “a way in achieving something.

Istilah lain yang mempunyai kemiripan arti adalah pedekatan (approach). Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, sifatnya masih sangat umum. Roy Killen (1998) membagi dua macam pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered approaches).

Selain model, metode, dan pendekatan, terdapat juga istilah lain yang kadang sulit dibedakan, yaitu teknik mengajar. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode tertentu. Sifatnya lebih individual.

Dari penjelesan tersebut, maka dapat ditentukan bahwa suatu model pembelajaran yang diterapkan guru akan bergantung pada pendekatan yang digunakan. Sedangkan bagaimana menjalankan model itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran, guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan guru yang lain.


#Disadur dari berbagai sumber#






Selasa, 24 Desember 2013

Manajemen Takdir

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang...

Sabtu kemarin selepas jam istirahat kuliah, kami ngobrol ngalor ngidul, sambil mengerjakan tugas. Dan tiba-tiba dari mulut seorang teman tercetus istilah "Manajemen Takdir". Entah bagaimana awalnya keluar istilah tersebut, lupa juga hehe. Bukanlah cerita tentang ngalor-ngidulnya itu yang menarik. Tapi istilah "Manajemen Takdir" itu yang membuat sedikit terhenyak.

Sempat pula bertanya ke teman yang pertama mencetuskan istilah itu kepada kami. Tapi yang ditanya cuma cengar-cengir aja. Hanya selintas dia menjawab, "ya semuanya kembali lagi kepada takdir". Lantas, bagaimana dengan "Manajemen" nya..??

Tergelitik untuk menelaah isitilah itu dengan jawaban hasil pemikiran sendiri (kali ini mencoba ngga tergoda dengan bantuan si mbah hehe :p).Kalo keliru, harap maklum yaa.. :D

Teringat materi kuliah S1 dulu, istilah "Manajemen" selalu ada kaitannya dengan POAC yang kalo ngga salah dicetuskan Henry Fayol, yaitu suatu proses mulai dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengaplikasian atau pengoperasian (actuating), dan yang terakhir pengawasan (controlling). Keempat kegiatan ini seperti layaknya roda kegiatan. Selama roda kegiatan terus berlangsung, proses manajemen juga akan terus berjalan, di mana ada keterkaitan anatara rantai satu dengan yang lain.

Sedangkan istilah "Takdir" adalah ketentuan pasti yang datangnya dari Sang Maha Kuasa yang tidak mungkin bisa kita tolak. Sifatnya absolut, atau pasti..!! Ada takdir yang memang "sudah dari sananya" seperti dari rahim wanita mana kita dititipkan, kemudian di lingkungan keluarga seperti apa kita dididik, di tempat seperti apa kita dibesarkan. Pun demikian, ada juga hal-hal dari diri kita yang nampaknya kita juga yang menciptakan takdir itu sendiri. Sedikit ilustrasi, kalau kita ingin masuk ke sekolah unggulan, maka kita harus belajar. Usaha kita itulah yang menentukan takdir kita. Kalaupun ada sedikit yang meleset karena suatu kebetulan, jika dihitung secara matematika statistik, deviasi atau penyimpangan itu sangat kecil nilainya. (Kalo kata orang-orang, "lagi hoki atau lagi apes" hehe).

Kembali ke istilah "Manajemen Takdir". Menurut pemikiran sederhananya begini. Walaupun takdir itu bersifat absolut, tapi tetap harus ada proses untuk sampai kepada garis akhir yang bernama "TAKDIR" itu. Dan proses tersebut adalah manajemen dari dalam diri untuk mengelola sebuah perencanaan bisa berupa tujuan akhir dari sebuah keinginan, kemudian mulai diorganisasikan (secara sederhana dibuat list apa yang harus dilakukan dan apa yang termasuk kriteria untuk dihindari atau disingkirkan untuk sampai kepada tujuan akhir yang telah kita rencanakan). Berikutnya mulai action, bergeraklah sesuai yang direncanakan dan diorganisasikan. Dan sampai pada tahap pengawasan dari diri sendiri atau self warning. Tujuan akhir dari apa yang kita rancang sampai pada tahap pengawasan bukanlah "TAKDIR", namun itu adalah "keinginan". Dan keinginan inilah yang kita harapkan untuk menjadi takdir.

Adalah campur tangan Yang Maha Kuasa yang menentukan tujuan akhir kita. Namun, tidaklah semerta-merta Alloh menakdirkan seseorang dengan hal tertentu tanpa ada maksud dibalik kehendak-Nya. Bagaimana kaitannya dengan proses majamen yang telah kita lewati tadi?

Terseliplah satu kata sebagai jembatan untuk mengaitkan istilah "Manajemen Takdir", yaitu "Doa". Jika diibaratkan dengan aktivitas pengembaraan (khususnya mendaki gunung), doa ibarat seutas tali yang harus selalu ada di dalam list. Seutas tali dalam aktivitas mendaki gunung adalah alat yang vital untuk berfungsi menyambung jalan yang terputus. Dan benda ini layaknya tidak boleh terlupakan, mulai dari tahap perencanaan (dimana kita akan memperoleh atau membeli tali), pengorganisasian (bagaimana kita mengukur dan memotong tali sesuai dengan kebutuhan), pengoperasian (bagaimana tali itu digunakan di lokasi), dan pengawasan (bagaimana tali itu kembali ditempatkan dengan tertib setelah selesai digunakan). Demikian halnya dengan doa. Selayaknya aktivitas ini diselipkan diantara proses manajemen yang akan, sedang, dan telah kita lakukan. (Seperti tulisan awal di blog "The Best Planning Is Prayer").

Jadi, yang ditelaah tentang "Manajemen Takdir" adalah bukan cuma berpasrah kepada keadaan mengikuti takdir. Atau berusaha tanpa mengindahkan ada yang lebih berkuasa sebagai Penentu Takdir. "Manajemen Takdir" layaknya seutas tali bagi seorang pendaki yang hendak mencapai puncak gunung keinginannya, yang sepintas tidak ada gunanya, namun berakibat fatal jika sampai terlupakan.


Penghujung malam,
oleh seseorang yang miskin ilmu :)

Selasa, 10 Desember 2013

Belajar Sebuah Ketulusan Dari Seutas Senyuman

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Hari ini jam 8 pagi ada janji unutk menyerahkan dokumen ke pusat Pelatihan Pendidikan Non Formal yang berlokasi di Kebon Jeruk. Kebetulan dekat dengan sekolahnya Opal, jadi sekalian anter Opal sekolah.

Turun dari motor (diantar adik) persis di depan kantor tersebut. NGga berapa jauh ada seorang laki-laki muda (usia sekitar 17 tahun) senyum-senyum sendiri sambil berjalan ke arah motor. Dandanannya agak lusuh, jalannya bungkuk, dan sambil memegang botol minuman plastik.

Sempat merasa was-was, karena jaman sekarang banyak sekali orang yang kelihatannya berlagak seperti orang yang tidak waras, tapi ternyata punya niat jahat (trauma juga dengan pengalaman di Tokyo dibentak orang mabok!!). Dia semakin mendekat dan berdiri tepat di depan motor. Karena rasa takut itu sempat mau naik motor lagi (minta ditemani adik dulu sambil menunggu orang petugas pengumpul dokumen), tapi ngga mungkin karena adik juga buru-buru mau kerja.

Apa yang terjadi selanjutnya, anak muda itu melambaikan tangan ke arah kendaraan yang lalu lalang, sambil senyumnya tetap mengembang. Sebelum pergi, adik bilang kalau itu tandanya dia mau membantu menyeberang, jadi dia menyetop semua mobil yang lewat.

Setengah berlari, akhirnya nyeberang juga. Dan di seberang itu duduk-dudk sebentar sambil ngobrol dengan tukang warung. Dan dari tukang warung itu baru terkuak identitas pemuda tadi.

Aji namanya. Setiap pagi dia selalu berdiri di depan zebracross untuk membantu menyeberangkan orang-orang yang mau lewat (karena di sana tidak ada lampu merah sementara lalu lintas cukup padat). Meskipun kelihatan lusuh, tetapi dia tidak pernah mengganggusiapapun, dan tidak mengharapkan imbalan apapun (terbukti ketika ditawari makan atau diberi uang pun dia menolak dan hanya tersenyum).

Aji seorang tuna rungu bawaan dari lahir. Kedua orang tuanya bekerja di bank, dan terbilang cukup mampu. Sempat mengenyam pendidikan sampai SMP, namun tidak ingin melanjutkan pendidikannya ke SMA. Baginya sudah cukup untuk membantu orang menyeberang jalan hanya dengan imbalan seutas senyuman.

Suatu pelajaran yang sangat berarti. "Do not ever judge a book by its cover, either not all the glitter is gold". JAngan selalu menilai kehebatan seseorang dari materi duniawi. Ketulusan sebuah senyuman menjadi kelebihan bagi Aji diantara kekurangannya. Dan saya yakin, orang seperti Aji akan bernilai "lebih" di mata Alloh dibandingkan dengan kita yang sepertinya berlebihan kemampuan namun miskin ketulusan.

Terima kasih Aji atas ketulusannya hari ini, semoga ketulusan itu tidak terkontaminasi oleh hal-hal dunia yang negatif...

Jumat, 06 Desember 2013

Traveling Around Japan, sayonara...

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Hai there... Kon'nichiwa.... Mudah2an udah makan siang semua ya. Dan bagi yang cowo muslim udah sholat Jumat, hehe...

Hari ini saya akan menuntaskan cerita perjalanan 2 hari terakhir di Jepang. Yuukk, mulai yaa.... ;)

Minggu, 1 Desember 2013

Pagi ini kita bangun siang semua, efek cape habis jalan-jalan seharian sampai malam ke Hakone, hahaha. Kalo ikutin body sign sih pengennya dipijit, tp rasanya sayang tinggal sehari lagi kalo ngga jalan2. So, kita putuskan keliling Tokyo aja, dan rutenya ngga jauh-jauh. Hehehhe.....

Mulai keluar hotel sekitar jam 11, first detination is Rikugien Garden. Luar biasa indahnya, masuk areal taman ini seolah-olah kita berada di tengah2 hutan dan lebih masuk lagi seperti mimpi di tengah lukisan. Cantiiikkkk banget.... Itulah hebatnya Jepang, di tengah ke-modern-an pola pikir mereka, tetap mempertahankan tradisi dan keindahan alam yang ada.Menurut sejarahnya, taman ini dibangun sekitar akhir tahun 1600an, dan menjadi tempat peristirahatan.






Setelah menyegarkan mata dengan jalan-jalan ke taman, kita menuju ke Harajuku. Tempat nongkrongnya anak2 muda Jepang dengan dandanan yang super duper aneh. Tapi sayang ngga difotoin, karena udah konsen belanja oleh2 hehehe. Jd yang sempet kefoto cuma ini aja :





Memasuki malam terkahir di Tokyo, perasaan makin ngga karuan (halaahhh lebay dikit hehe). Pengen banget liat sunset dengan view yang ok. Menurut local staff yang kemarin ngajak kita ke Hakone di Tokyo ada patung Liberty mini. Bagus banget veiw nya. Lokasinya di pulau Odaiba. Hebatnya lagi, transportasi ke sana dengan kereta api..!! Dan sepanjang perjalanan ke sana mata kita dimanjain dengan pemabdangan yang WOW bangetttt..... Patung Liberty berada di tengah pusat perbelanjaan Aqua City, menjadi tempat favorit untuk turis narsis, hihihih......



Waaahhhh.... puas banget foto di Odaiba. Pulang ke hotel udah menjelang jam 6. Sampe nga sadar ternyata seharian ini cuma makan pagi aja hahahha. Sampe hotel langsung menyantap logistik terakhir, dan makanan kebangsaan Opal selama di Jepang, yaituuuu: telooorrrr, hahahha.

Ngga mau rugi malam terakhir di Jepang, berdua bunda aja jalan-jalan sampe jam 10 malem. judulnya nekat, karena semua petunjuk dalam bahasa Jepang!! Tapi ngga kehabisan akal dong, setiap perempatan kita belok difoto aja. Sendainya nyasar tinggal tunjukkin aja fotonya :p


Pas lagi jalan liat pertunjukan musik jalanan, ada dance, band, sulap, keren2 deh..



Minggu, 2 Desember 2013

Inilah perjalanan akhir kita di Jepang, rasanya masih kurang waktu 9 hari di sana. Hanya rasa syukur yang mendalam dikasih kesempatan Alloh menikmati pemandangan atmosfir negara lain. 

Perjalanan pulang dari bandara Narita dengan akses kereta langsung. Sama seperti bandara Kansai jadi satu juga dengan stasiun kereta. Pesawat take off jam 11.30 am sampai Jakarta jam 6.45 pm.



Sayonara Japan. Anata o sanshō shite kudasai.. :)

Kamis, 05 Desember 2013

Traveling Around Japan (part 2)

Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang....

Sesuai janji, kita lanjut lagi cerita tentang jalan-jalan ke Jepang yaa...

Sabtu, 30 November 2013

Hari ini full diajak jalan-jalan Local Staff (Mr. Yonegura) ke HAKONE. Cuma 1 kata yang bisa diucapkan melihat langsung pemandangan di sini. SUBHANALLAH..... Maha Suci dan sungguh Besar keindahan ciptaan-Mu.

Hakone adalah daerah pegunungan yang terkenal dengan natural beauty nya. Letaknya di kaki gunung Fuji. Mulai dari pemandangan gunung, laut, pedesaaan. Alamnya bener2 natural. Terkenal juga dengan pemandian hotspring water nya (dalam Bahasa Jepang "Onsen").

Perjalanan ke Hakone memakan waktu 2 jam. Lagi-lagi dengan menggunakan kereta akses langsung ke Hakone. Berhubung kita jalan sudah agak siang (jam 10) jadi sebelumnya beli lunch box dulu untuk dimakan di kereta dalam perjalanan ke Hakone.


(melenceng dikit dari tema gara2 liat foto ini, keren kan, niat banget ya nyusun sayurannya :p. Padahal aslinya tumisan doang, hahaha)


Ok, back to Hakone.  Sebelumnya kalo mau menikmati semua pemandangan dan fasilitas di Hakone, kita harus beli tiket freepass. Karena kita strating point nya di Shinjuku, tiket yang dibeli untuk dewasa 5.000 yen, dan untuk anak-anak 1.500 yen per orang. Lumayan mahal emang, tapi ngga nyesel deh. 

Tiba di Hakone, dingiiiinnnn banget. Mungkin temperatur di bawah 10 derajat. Makanya kita ngopi2 dulu cari yang anget2.


Ok, let's go first trip. Antri Hakone Tozan Train untuk menikmati pemandangan di kaki pegunungan. 





Next trip, Hakone Ropeway (kereta gantung)


Yak, next trip around Lake Ashi with Hakone Sightseeinng Cruise




The last trip with Odakyu Hakone Highway Bus. Maaf ya, kali ini ngga sempet di foto. Udah keburu mabok kena angin laut hahaha...... Jadilah semua pada teler... hoaaammmm....


Puassss banget perjalanan hari ini. Walaupun cuma di satu tempat tapi itu pun masih banyak objek yang beom sempet dikunjungi di Hakone. Perjalanan hari ini ditutup dengan dinner di resto Korea. Sama lah kayak di Indonesia, all about Korea is happening in Japan.


Alhamdulillah, selesai perjalanan hari ini ke Hakone. Masih ada sisa 2 hari lagi cerita pengalaman di Tokyo. Enaknya kita ganti halaman aja ya. Dan kayaknya besok aja lanjutinnya. Alarm tidur mulai bunyi... #yawn#

Nite all... sleep tight and have a nice dream.... :) :) :)

Rabu, 04 Desember 2013

Traveling Around Japan

Assalaamu'alaikum....
Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang....

Haiii... nongol lagi nih. Edisi kali ini akan membahas tentang jalan-jalan ke Jepang. Ini kesempatan kedua traveling ke Jepang. Yang pertama kali tahun 2012 lalu, dari tanggal 9 Nov - 16 Nov 2012. Nah tahun ini agak lamaan dikiiitttt, dari tanggal 24 Nov - 2 Desember 2013 (beda sehari :p).

Berbeda dengan rute tahun lalu: Tokyo (3 days) - Kyoto (4 days) - Osaka (1 day).
Tahun ini dibalik: Osaka (1 day) - Kyoto (3 days) - Tokyo (5 days).
Yuuukkk... mulai yaa ;)

Minggu, 24/11/2013


Penerbangan dari Jakarta 01.00 am menuju ke Kansai Airport, Osaka. Tiba pukul 9.00 am (sekitar 8 jam penerbangan). Sampai di bandara, suhu langsung brrr..... 17 derajat. Anggap aja di ruangan ber-AC yang super dingin hehehe.

Turun dari pesawat kita langsung transfer naik kereta. Hebatnya di sana, bandara dan stasiun  jadi satu. Jadi bisa langsung naik kereta menuju statiun dekat hotel. Nama daerah tempat kita menginap Shinsaibashi. Selama di Osaka kita menginap di hotel Lions Rock.


Lokasinya ngga jauh dari pusat perbelanjaan yang terkenal dengan icon Osaka "Glico". Cuma jalan kaki. Tapi ya gitu deh, jalan kakinya orang Jepang bisa berkilo-kilo, hahaha.... GEMPOORRRR........


Senin, 25/11/2013

Berhubung cuma tempat transit, jadi di sana cuma semalam aja. Besoknya kita langsung lanjut ke Kyoto. Tapi sebelumnya jalan2 dulu di Osaka, liat-liat akuarium raksasa (Kaiyukan) dan mampiir sebentar ke Osaka Castle (sayangnya hujan, jadi ngga bisa masuk ke dalam).



Perjalanan Osaka - Kyoto naik kereta lagi. means geret-geret koper lagi hahah. Namanya juga pengembara :p. Lama perjalanan sekitar 45 menit. Tiba di Kyoto udah jam 5, tapi berasanya udah leat maghrib. Gelap banget dan sepiiiii..... Beda suasana dengan Osaka, Kyoto bukan kota yang ramai. Yah kalo di sini kayak Jogja deh, Adeeemmm banget. Selama di sana kita stayed at Sunrich Guest House. Seperti apartemen ala Jepang. Fasilitas lumayan lengkap, kamar mandi, dapur, kompor, microwave, kulkas, mesin cuci. Tidurnya di balkon tapi dijadiin kamar cuma kasur doang. Dan klo tingginya palingan sekitar 50 cm. Jadi kita cuma bisa merayap di balkon itu, hihihi.


Selasa, 26/11/2013

Hari kedua di Kyoto mulai jalan-jalan. tujuannya Arashiyama, di situ ada perkebunan bambu yang keren banget. Tapi ternyata pas kita selusuri jalannya sampai ujung itu kuburan tua!!! Hiiiyyy, langsung balik kanan, heheh. Tapi ada sekitar situ ada obyek namanya kuil dan ada jembatan yang keren banget (lupa namanya).

Pulang dari Arashiyama udah kesorean, niat awal mau lanjut ke Fushimi batal deh. Sore kita istirahat dulu, malem lanjut lagi jalan. Ngga jauh-jauh, ke mall yang deket guesthouse aja. Namanya Aeon Mall.


Rabu, 27/11/2013

Yaaakkk pengembara mulai bergegas lagi menuju Tokyo. Yiiihhaaaa...... Kali ini perjalanan menggunakan salah satu kereta tercepat di dunia, namanya Shinkansen. Kecepatannya 450 km/jam. Jarak tempuh Kyoto-Tokyo kira-kira Jakarta-Surabay, ditempuh cuma dengan waktu 3 Jam saja!!! Wuussshhh..... ngga terasa deh. Interior di dalamnya jg udah seperti pesawat terbang.

Kita menuju ke kawasan Higashi Ueno (Tokyo Utara). Sampe sana udah sore. Tapi seolah ngga ada capenya, malamnya langsung ngaciirrrr lagi, kali ini tujuannya ke Akibahara (surganya barang-barang elektronik). Rameeee.... banget, kayak di Glodok deh, hehehe.


Kamis, 28/11/2013

Next target: Disney area . Di Disney nya kita cuma liat-liat areanya aja, ngga masuk ke dalam permainan. Muahaalllll hahaha. Pikir-pikir, sayang juga. Akhirnya cuma foto2 aja.



Cape foto-foto di Disney, kita meluncur ke Kuil Asakusa. Yang menarik, bukan cuma obyeknya aja tapi banyak tempat belanjanyaaa... hihihi.... Daaannnn.... di tempat blanja blanji model beginilah kita banyak ketemu orang Indonesia!!! Bisa dikenalin dari hebohnya mereka ngeborong... :p


Jumat, 29/11/2013

Tadinya kita mau ke Kamakura (tempat patung Budha yang super gede), tapi ngga jadi karena katanya jarak tempuh yang lumayan jauh (perjalanan kereta 2 jam). Akhirnya kita putuskan keliling Tokyo aja. Tujuannya Tokyo Imperial Palace (istana kaisar), mampir sebentar ke stasiun Tokyo dan Tokyo Tower. Terakhir, biasalahhh, ke tempatt oleh-oleh di depan stasiun Ueno.

Oiya di istana ini ngga sembarang boleh masuk, jadi kita cuma boleh sampe depan gerbangnya aja. Kecuali pada event tertentu. Tapi lumayanlah bisa ngintip2 dikiiiitttt hehehe. Yang pasti boleh, jalan2 di taman sekitar istana. Kereeennn banget deh.





Beranjak ke Tokyo Tower. Dari sini kita bisa lihat pemandangan kota Tokyo yang luarrr biasa kerrreeenn....!!! Subhanallah...


Nah, itu baru sebagian cerita pengalaman di Jepang. Lanjut besok ya, karena udah malem, lumayan ngantuk hehehe. Besok lebih seru lagi. Kita diajak jalan-jalan ke daerah perbukitan, namanya Hakone. Kalo orang Jepangnya bilang, seperti pegunungan Alpen, cuma ngga tertutup salju. Makanyam mesti halaman tersendiri untuk cerita soal Hakone itu. Kereen deh pokoknya. 

Ok then, see you... Pantau terus yaa ;)