Jumat, 21 Maret 2014

Sekelumit Kisah Korban Human Trafficking (part 2)

Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Melanjutkan kisah Tari kemarin.....

Akhirnya, LSM tempat Tari ditampung mengirimkan Legality Document. Dan telah saya email pula kelengkapan dokumen untuk pengurusan surat perjalanan (katanya sih seperti paspor). Saya tetap berdoa dan berharap yang terbaik untuk Tari. 

Kemarin saya berbicara langsung dengan Tari. Ia mengatakan sangat menyesali kecerobohannya. Ia menangis meminta maaf kepada Saya dan mohon minta disampaikan maafnya kepada ibunya.

Dari kejadian ini, satu hal yang membuat Saya berfikir. Jangan pernah melakukan tindakan apapun dengan gegabah. Segala sesuatu harus dipikirkan dengan cermat. Apa yang terlihat berkilau di depan belum tentu akan cemerlang di belakang. Bak fatamorgana, hanya menipu secara kasat mata.

Semoga Tari tidak lagi berulah seperti keledai dungu yang akan jatuh di lubang yang sama. Saya berharap, setelah kejadian ini Tari akan menjadi lebih bijaksana dalam kehidupannya. Mengutip satu pepatah, "Tugas kita bukanlah melihat sesuatu hal yang samar-samar jauh di depan, tetapi selesaikanlah yang ada di depan mata". 

Tetap berdoa ya, Tari :)